Sabtu, 21 Desember 2013

Penghuni Neraka yang Paling Ringan Adzabnya



Oleh Ibnu Mukhtar

Segala puji hanyalah milik Alloh. Sholawat dan salam untuk Rosululloh, istri-istri dan keluarganya, para sahabatnya, dan seluruh umatnya yang senantiasa berpegang teguh dengan Islam yang diajarkannya sampai akhir zaman.

Saudaraku seislam yang saya muliakan, marilah kita renungi di antara sabda Rosululloh ~shollallohu ‘alaihi wa sallam~ berikut. Semoga Alloh memberikan kefahaman dan manfaatnya untuk kita semua.


عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-  إِنَّ أَهْوَنَ أَهْلِ النَّارِ عَذَابًا مَنْ لَهُ نَعْلاَنِ وَشِرَاكَانِ مِنْ نَارٍ يَغْلِى مِنْهُمَا دِمَاغُهُ كَمَا يَغْلِى الْمِرْجَلُ مَا يَرَى أَنَّ أَحَدًا أَشَدُّ مِنْهُ عَذَابًا وَإِنَّهُ لأَهْوَنُهُمْ عَذَابًا

Dari an-Nu’man bin Basyir ~rodhiyallohu ‘anhuma~, ia berkata : Rosululloh ~shollallohu ‘alaihi wa sallam~ bersabda : “Sesungguhnya Penghuni Neraka yang paling ringan adzabnya adalah orang yang memiliki sepasang sandal bertali dari api yang membuat otaknya mendidih sebagaimana mendidihnya kuali. Dia melihat tidak ada seorang pun yang lebih keras adzabnya dari pada dirinya padahal ia adalah orang yang paling ringan adzabnya.”

[HSR. Muslim ~rohimahulloh~ dalam shohihnya no. 539]

Saudaraku seislam yang saya cintai, selain menjelaskan tentang tingkatan siksaan Neraka yang paling ringan adzabnya itu, Rosululloh ~shollallohu ‘alaihi wa sallam~ juga menjelaskan tentang siapa nama orang yang mendapatkan siksaan tersebut. Beliau bersabda :

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ  أَهْوَنُ أَهْلِ النَّارِ عَذَابًا أَبُو طَالِبٍ وَهُوَ مُنْتَعِلٌ بِنَعْلَيْنِ يَغْلِى مِنْهُمَا دِمَاغُهُ

Dari Ibnu Abbas ~rodhiyallohu ‘anhuma~ bahwasanya Rosululloh ~shollallohu ‘alaihi wa sallam~ bersabda : “Penghuni Neraka yang paling ringan adzabnya adalah Abu Tholib. Dia mengenakan sepasang sandal yang membuat otaknya mendidih.”

[HR. Muslim ~rohimahulloh~ dalam shohihnya no. 537]

Saudaraku seislam yang saya sayangi, jika kita memperhatikan hadits-hadits di atas maka banyak pelajaran penting yang bermanfaat untuk kita. Di antaranya :

Pertama, hadits yang mulia ini menjadi salah satu dalil yang menetapkan adanya Neraka, tempat yang Alloh ciptakan untuk menyiksa hamba-hamba yang dikehendaki-Nya.

Kedua, hadits yang mulia ini menjelaskan tentang tingkatan adzab Neraka yang paling ringan beserta sifat siksaannya yaitu memakai sandal dari api yang membuat otak mendidih laksana kuali mendidih.

Ketiga, Rosululloh ~shollallohu ‘alaihi wa sallam~ telah menjelaskan bahwa Abu Tholib ~pamannya~ adalah penghuni Neraka yang paling ringan siksaannya. Meski Abu Tholib memiliki hubungan kekerabatan bahkan pembelaan  kepada Rosululloh ~shollallohu ‘alaihi wa sallam~ semua itu tidak bermanfaat baginya untuk menyelamatkan diri dari siksa Alloh.

Keempat, hadits tentang Abu Tholib sebagai penghuni Neraka menjadi salah satu bantahan yang jelas dan tegas terhadap penetapan sebagian orang dari orang-orang syi’ah dan yang sefaham dengan mereka yang mengatakan , ‘Abu Tholib itu adalah mu’min dan akan masuk Surga’.

Semoga catatan ringan ini bermanfaat.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّارِ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ وَأَسْأَلُكَ أَنْ تَجْعَلَ كُلَّ قَضَاءٍ قَضَيْتَهُ لِي خَيْرًا

Alloohumma innii as-alukal jannata wa qorroba ilaihaa min qoulin au 'amalin wa a'uudzu bika minan naari wa maa qorroba ilaihaa min qoulin au 'amalin wa as-aluka an taj'ala kulla qodhoo-in qodhoitahu lii khoiron

Ya Alloh, sesungguhnya aku memohon Surga dan apa-apa yang mendekatkan diriku kepadanya baik dengan ucapan maupun dengan perbuatan. Dan aku berlindung kepada-Mu dari Neraka dan apa-apa yang mendekatkan diriku kepadanya baik dengan ucapan maupun perbuatan. Dan aku memohon kepada-Mu agar menjadikan seluruh ketetapan yang telah Engkau tetapkan bagiku merupakan suatu kebaikan bagiku.

HR. Ibnu Majah ~rohimahulloh~ dishohihkan Syaikh al-Albani ~rohimahulloh~ Silsilah Ahaaditsish Shohihah jilid  IV hal 56-57 no. hadits 1532.

Wa shollalohu wa sallama ‘alaa Nabiyyinaa Muhammad

-------

Cibaruis di Sabtu Pagi, 18 Shofar 1435 H / 21 Desember 2013 M

Tidak ada komentar:

Posting Komentar