Minggu, 22 Desember 2013

“…Sebuah Kedustaan Bagimu.”



Oleh Ibnu Mukhtar

Segala puji hanyalah milik Alloh. Sholawat dan salam untuk Rosululloh, istri-istri dan keluarganya, para sahabatnya dan seluruh umatnya yang tegar di atas Tauhid dan Sunnahnya sampai akhir zaman. Amma ba’du!

Saudaraku seislam yang saya muliakan, terkadang kita mengatakan kepada anak, keluarga, sahabat atau orang lain, ‘Nanti saya akan memberikan kamu sesuatu..’ atau ucapan semisal sebagai sebuah janji dan pemberian harapan.

Namun..terkadang janji tinggallah janji..ia berlalu begitu saja tanpa realisasi..padahal perkara ini bukanlah perkara ringan dalam ajaran Islam. Siapa yang berbuat demikian, sungguh amalan tersebut termasuk salah satu bentuk kedustaan.

Saudaraku seislam yang saya hormati, mari sejenak kita perhatikan salah satu sabda Rosululloh ~shollallohu ‘alaihi wa sallam~ berikut ini. Semoga Alloh memberikan kepada kita kefahaman dan manfaatnya.

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَامِرٍ أَنَّهُ قَالَ أَتَانَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فِى بَيْتِنَا وَأَنَا صَبِىٌّ - قَالَ - فَذَهَبْتُ أَخْرُجُ لأَلْعَبَ فَقَالَتْ أُمِّى يَا عَبْدَ اللَّهِ تَعَالَ أُعْطِكَ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-  وَمَا أَرَدْتِ أَنْ تُعْطِيَهُ. قَالَتْ أُعْطِيهِ تَمْراً. قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-  أَمَا إِنَّكِ لَوْ لَمْ تَفْعَلِى كُتِبَتْ عَلَيْكِ كَذْبَةٌ

Dari Abdulloh bin ‘Amir ~rodhiyalloh ‘anhu~, bahwasanya ia mengatakan : “Rosululloh ~shollallohu ‘alaihi wa sallam~ berkunjung ke rumah kami ketika aku masih kecil. Lalu aku pergi keluar untuk bermain. Ibuku berkata kepadaku : ‘Hai Abdulloh! Kemarilah, ibu mau memberi sesuatu.’ Rosululloh ~shollallohu ‘alaihi wa sallam~ bertanya kepada ibuku : ‘Apa yang ingin kamu berikan kepadanya?’ Ibuku berkata : ‘Aku ingin memberinya kurma.’ Rosululloh ~shollallohu ‘alaihi wa sallam~ bersabda : ‘Kalaulah kamu tidak jadi memberinya, maka dicatat untuk dirimu sebuah kedustaan.’

[HR. Ahmad ~rohimahulloh~ dalam musnadnya no. 16113 dinilai hasan lighoirihi oleh Syaih Syu’aib Al Arna’uth ~rohimahulloh~ dalam Ta’liq Musnad Ahmad. Syaikh Al Albani ~rohimahulloh~ memasukkan hadits ini dalam Ash-Shohihah no. 748]

Saudaraku seislam yang saya cintai, camkanlah sabda Nabi ~shollallohu ‘alaihi wa sallam~ dalam haditsnya yang mulia itu, ‘Kalaulah kamu tidak jadi memberinya, maka dicatat untuk dirimu sebuah kedustaan.’. Lalu tanyalah pada diri kita, manakah janji yang pernah kita nyatakan kepada seseorang yang belum kita tunaikan? Mungkin kita lupa namun Alloh tidak akan pernah lupa..atau kita malah sengaja meremehkan bahkan melupakan janji yang pernah kita nyatakan itu? Ingatlah, selain mu’min itu pandai mengobral janji. Akan tetapi..orang mu’min itu pandai menepati janjinya.

Semoga Alloh mengampuni kita dan menunjuki kita kepada apa-apa yang mendatangkan keridhoan dan kecintaan-Nya baik dalam ucapan maupun amalan. Sungguh Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu.

Wa shollallohu wa sallama ‘alaa Nabiyyinaa Muhammad

----

Senin, 5 Syawal 1434 H / 12 Agustus 2013 M

Tidak ada komentar:

Posting Komentar