Sabtu, 14 Desember 2013

Keselamatan Itu Bersama Sunnah



Oleh Ibnu Mukhtar

Segala puji hanyalah milik Alloh, pujian yang banyak, pujian yang penuh kebaikan dan keberkahan, pujian yang dicintai dan diridhoi Robb kita.

Sholawat dan salam untuk Rosululloh ~shollallohu ‘alaihi wa sallam~, istri-istri dan keluarganya, para sahabatnya dan umatnya yang selalu setia dengan Islam dan sunnahnya sampai akhir zaman.

Amma ba’du!

Saudaraku seislam yang saya muliakan, marilah kita perhatikan salah satu sabda Rosululloh ~shollallohu ‘alaihi wa sallam~ berikut ini. Semoga Alloh memberikan kefahaman dan manfaatnya untuk kita.


Dari Abdulloh bin ‘Amr ~rodhiyallohu 'anhuma~, ia berkata : Rosululloh ~shollallohu ‘alaihi wa sallam~ bersabda :

لِكُلِّ عَمَلٍ شِرَّةٌ، وَلِكُلِّ شِرَّةٍ فَتْرَةٌ، فَمَنْ كَانَتْ فَتْرَتُهُ إِلَى سُنَّتِي فَقَدِ اهْتَدَى، وَمَنْ كَانَتْ فَتْرَتُهُ إِلَى غَيْرِ ذَلِكَ فَقَدْ هَلَكَ

“Setiap amal memiliki masa-masa semangat, dan setiap semangat memiliki kejenuhan. Maka barangsiapa masa-masa jenuhnya berada dalam sunnahku, sungguh dia telah mendapatkan petunjuk. Dan barangsiapa yang masa-masa jenuhnya tidak berada dalam sunnahku, sungguh ia telah binasa.”

[HR. Ibnu Abi Ashim ~rohimahulloh~ dalam as-Sunnah dinilai Shohih oleh Syaikh al-Albani ~rohimahulloh~ dalam Shohihut Targhiib wat Tarhiib no. 56 dan Takhriij As-Sunnah no. 51]

Saudaraku seislam yang saya cintai, jika kita renungi sabda Rosululloh ~shollalohu ‘alaihi wa sallam~ tersebut maka di dalamnya terdapat pelajaran penting yang bermanfaat untuk kehidupan kita. Di antaranya adalah :

Pertama, hadits yang mulia ini menunjukkan bahwa kondisi seseorang dalam beramal memiliki masa semangat dan memiliki masa jenuh.

Kedua, hadits yang mulia ini menunjukkan akan kemuliaan dan keagungan Sunnah Rosululloh ~shollalohu ‘alaihi wa sallam~

Ketiga, hadits yang mulia ini menunjukkan kemuliaan orang yang berpegang teguh dengan sunnah Rosululloh ~shollallohu ‘alaihi wa sallam~ dalam semua urusan.

Keempat, hadits yang mulia ini menunjukkan bahwa amalan itu memiliki balasan. Bagi yang berpegang teguh dengan sunnah maka ia mendapatkan petunjuk. Bagi yang meninggalkan sunnah maka ia terancam menjadi orang yang binasa.

Imam Az-Zuhri ~rohimahulloh~ mengatakan :

كَانَ مَنْ مَضَى مِنْ عُلَمَائِنَا يَقُولُونَ: الِاعْتِصَامُ بِالسُّنَّةِ نَجَاةٌ، وَالْعِلْمُ يُقْبَضُ قَبْضًا سَرِيعًا، فَنَعْشُ الْعِلْمِ ثَبَاتُ الدِّينِ وَالدُّنْيَا، وَفِي ذَهَابِ الْعِلْمِ ذَهَابُ ذَلِكَ كُلِّهِ

Ulama-ulama kita terdahulu mengatakan, ‘Berpegang teguh dengan Sunnah itu adalah keselamatan. Dan ilmu itu akan lenyap dengan cepat. Maka hidupnya ilmu, tegaknya agama dan dunia sedangkan lenyapnya ilmu lenyapnya kebaikan agama dan dunia.

[HR. Ad-Daarimi ~rohimahulloh~ dalam Sunannya no. 97]

Demikian dapat disampaikan.

Semoga catatan ringan ini menjadi salah satu amal sholeh yang Alloh terima dan menjadi amal yang bermanfaat. Aamiin

Wa shollallohu wa sallama ‘alaa Nabiyyinaa Muhammad

------------

Sabtu Sore 11 Shofar 1434 H / 14 Desember 2013 M..Saat hujan gerimis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar