Kamis, 26 Desember 2013

Numpang-numpang Anak Bagong Mau Kencing



Oleh Ibnu Mukhtar

Segala puji hanyalah milik Alloh. Sholawat dan salam untuk Rosululloh, istri-istri dan keluarganya, para sahabatnya dan seluruh umatnya yang berpegang teguh dengan Islam yang diajarkannya sampai akhir zaman. Amma ba’du!

“Numpang-numpang anak bagong mau kencing”*, kata sebagian orang saat memasuki kamar mandi atau tempat buang hajat.

Ucapan yang mereka dapatkan dari orang tua atau kaumnya ini diyakini oleh si pengucapnya akan menjadi pelindung dirinya dari gangguan syaithon/jin/dedemit yang menjadi penunggu tempat tersebut. Bahkan di sebagian orang ada juga yang menggunakan ucapan ‘Numpang-numpang…’ tidak hanya untuk masuk ke kamar mandi atau tempat buang hajat saja. Ucapan ini mereka ucapkan saat melewati tempat-tempat yang menyeramkan dan mendirikan bulu roma’, memasuki rumah baru, memasuki rumah yang dianggap angker, beristirahat di bawah pohon dan lain-lain keadaan.


Saudaraku seislam yang saya muliakan, perhatikanlah ucapan itu. Di dalamnya terkandung kejelekan yang luar biasa.

Pertama, ucapan di atas menunjukkan kehinaan dan kebodohan yang sangat bagi sang pencetus atau sang pengamal ucapan tersebut.

Si pengucap mengaku dirinya sebagai anak bagong (anak babi), padahal ia sadar kalau dirinya adalah manusia dan dilahirkan oleh manusia pula. Namun sikap ‘membebek’  atau ‘membeo’ kepada orang tua atau adat istiadat telah menutup akal dan hatinya dari mendapatkan cahaya kebenaran. Maka dengan entengnya ia pun mengucapkan kalimat tersebut disertai keyakinan bahwa dirinya tidak akan mendapatkan gangguan dari jin/syaithon/dedemit yang ia takutkan atau khawatirkan. Kemanakah akal mereka?

Alloh Ta’aala berfirman :

وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اتَّبِعُوا مَا أَنْزَلَ اللَّهُ قَالُوا بَلْ نَتَّبِعُ مَا أَلْفَيْنَا عَلَيْهِ آَبَاءَنَا أَوَلَوْ كَانَ آَبَاؤُهُمْ لَا يَعْقِلُونَ شَيْئًا وَلَا يَهْتَدُونَ

Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Ikutilah apa yang telah diturunkan Alloh.” Mereka menjawab : “Tidak, tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari perbuatan nenek moyang kami”. “Apakah mereka akan mengikuti juga walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui sesuatu apapun dan tidak mendapat petunjuk?” [Al Baqoroh ayat 170]

Mengapa mereka tidak mau memohon perlindungan Alloh ketika memasuki WC atau tempat buang hajat? Mengapa mereka tidak mau memohon perlindungan Alloh saat takut terhadap sesuatu? Bukankah Alloh adalah Maha Gagah Perkasa yang tidak mungkin bisa dilemahkan apalagi dikalahkan oleh sesuatu? Duhai kemanakah perginya akal-akal mereka itu?

Kedua, amalan ini termasuk perbuatan syirik kepada Alloh, salah satu dosa besar yang sangat membahayakan dan menghinakan pelakunya kelak.

Saudaraku, ketahuilah bahwa ucapan ‘Numpang-numpang..’ seperti ini termasuk memohon perlindungan kepada selain Alloh. Dan hakikatnya ucapan ini mengandung permohonan perlindungan kepada Syaihton. Ini termasuk perbuatan menyekutukan Alloh atau syirik. Ini termasuk amalan orang-orang jahiliyyah (bodoh dan jauh dari petunjuk).

Alloh Ta’aala berfirman :

وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِنَ الْإِنْسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا

“Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara Jin, maka Jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.” [QS. Al Jin ayat 6]

Wahai Saudara-saudarku seislam..

Wahai hamba-hamba Alloh..

Berhentilah dari mengamalkan dan mewariskan ucapan-ucapan rusak dan hina tersebut..Bertobatlah dari apa-apa yang mengundang kemurkaan Alloh Ta’aala itu. Mohonlah selalu perlindungan Alloh dari Syaithon dan tipu dayanya. Berpegang teguhlah dengan agama-Nya. Ikutilah Rosululloh ~shollalohu ‘alaihi wa sallam~ dan sunnahnya. Jauhilah seluruh perkara yang diada-adakan orang dalam agamanya yang telah sempurna itu. Apapun yang di ajarkan Nabi kita sungguh itu semua sudah mencukupi kita.

Dari Abu Dzar ~rodhiyallohu ‘anhu~, dia berkata : “Rosululloh ~shollallohu ‘alaihi wa sallam~ telah meninggalkan kami, dan tidaklah seekor burung yang mengepakkan sayapnya di udara melainkan beliau telah menyebutkan kepada kami ilmunya.”

Dia berkata, telah bersabda ~Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam~:

مَا بَقِيَ شَيْءٌ يُقَرِّبُ مِنَ الْجَنَّةِ ، ويُبَاعِدُ مِنَ النَّارِ، إِلا وَقَدْ بُيِّنَ لَكُمْ.

“Tidak tinggal suatupun yang mendekatkan kamu kepada surga dan menjauhkan kamu dari Neraka melainkan  semua itu sungguh telah dijelaskan kepada kamu.”

[HR. Thobroni ~rohimahulloh~ dalam Mu’jamul Kabir no. 1647 dan dishohihkan oleh Syaikh al-Albani ~rohimahulloh~ dalam ash-Shohihah 4/416 no. 1803]

Demikian dapat disampaikan.

Semoga catatan ringan ini menjadi salah satu amal sholih yang Alloh terima dan bermanfaat. Dan semoga Alloh selalu membimbing penulis dan pembacanya kepada ucapan dan amalan yang dicintai dan diridhoi-Nya. Sungguh Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu.

Wa shollallohu wa sallama ‘alaa Nabiyyinaa Muhammad

----
Ditulis pada hari Kamis, 23 Shofar 1435 H / 26 Desember 2013 M

*Arti dari “Numpang-numpang anak bagong mau kencing” adalah numpang-numpang anak babi mau kencing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar