Oleh
Ibnu Mukhtar
Segala
puji hanyalah milik Alloh. Sholawat dan salam untuk Rosululloh, istri-istri dan
keluarganya, para sahabatnya dan seluruh umatnya yang berpegang teguh dengan
Islam yang diajarkannya sampai akhir zaman. Amma ba’du!
“Numpang-numpang
anak bagong mau kencing”*, kata sebagian orang saat memasuki kamar mandi atau
tempat buang hajat.
Ucapan
yang mereka dapatkan dari orang tua atau kaumnya ini diyakini oleh si
pengucapnya akan menjadi pelindung dirinya dari gangguan syaithon/jin/dedemit
yang menjadi penunggu tempat tersebut. Bahkan di sebagian orang ada juga yang
menggunakan ucapan ‘Numpang-numpang…’ tidak hanya untuk masuk ke kamar mandi
atau tempat buang hajat saja. Ucapan ini mereka ucapkan saat melewati
tempat-tempat yang menyeramkan dan mendirikan bulu roma’, memasuki rumah baru,
memasuki rumah yang dianggap angker, beristirahat di bawah pohon dan lain-lain
keadaan.
Saudaraku
seislam yang saya muliakan, perhatikanlah ucapan itu. Di dalamnya terkandung
kejelekan yang luar biasa.
Pertama, ucapan di
atas menunjukkan kehinaan dan kebodohan yang sangat bagi sang pencetus atau
sang pengamal ucapan tersebut.
Si
pengucap mengaku dirinya sebagai anak bagong (anak babi), padahal ia sadar
kalau dirinya adalah manusia dan dilahirkan oleh manusia pula. Namun sikap
‘membebek’ atau ‘membeo’ kepada orang
tua atau adat istiadat telah menutup akal dan hatinya dari mendapatkan cahaya
kebenaran. Maka dengan entengnya ia pun mengucapkan kalimat tersebut disertai
keyakinan bahwa dirinya tidak akan mendapatkan gangguan dari
jin/syaithon/dedemit yang ia takutkan atau khawatirkan. Kemanakah akal mereka?
Alloh
Ta’aala berfirman :
وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اتَّبِعُوا
مَا أَنْزَلَ اللَّهُ قَالُوا بَلْ نَتَّبِعُ مَا أَلْفَيْنَا عَلَيْهِ آَبَاءَنَا
أَوَلَوْ كَانَ آَبَاؤُهُمْ لَا يَعْقِلُونَ شَيْئًا وَلَا يَهْتَدُونَ
Dan
apabila dikatakan kepada mereka: “Ikutilah apa yang telah diturunkan Alloh.”
Mereka menjawab : “Tidak, tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami
dapati dari perbuatan nenek moyang kami”. “Apakah mereka akan mengikuti juga
walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui sesuatu apapun dan tidak
mendapat petunjuk?” [Al Baqoroh ayat 170]
Mengapa
mereka tidak mau memohon perlindungan Alloh ketika memasuki WC atau tempat
buang hajat? Mengapa mereka tidak mau memohon perlindungan Alloh saat takut
terhadap sesuatu? Bukankah Alloh adalah Maha Gagah Perkasa yang tidak mungkin
bisa dilemahkan apalagi dikalahkan oleh sesuatu? Duhai kemanakah perginya
akal-akal mereka itu?
Kedua, amalan ini
termasuk perbuatan syirik kepada Alloh, salah satu dosa besar yang sangat
membahayakan dan menghinakan pelakunya kelak.
Saudaraku,
ketahuilah bahwa ucapan ‘Numpang-numpang..’ seperti ini termasuk memohon perlindungan
kepada selain Alloh. Dan hakikatnya ucapan ini mengandung permohonan
perlindungan kepada Syaihton. Ini termasuk perbuatan menyekutukan Alloh atau
syirik. Ini termasuk amalan orang-orang jahiliyyah (bodoh dan jauh dari
petunjuk).
Alloh
Ta’aala berfirman :
وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ
مِنَ الْإِنْسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا
“Dan
bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan
kepada beberapa laki-laki di antara Jin, maka Jin-jin itu menambah bagi mereka
dosa dan kesalahan.” [QS. Al Jin ayat 6]
Wahai
Saudara-saudarku seislam..
Wahai
hamba-hamba Alloh..
Berhentilah
dari mengamalkan dan mewariskan ucapan-ucapan rusak dan hina tersebut..Bertobatlah
dari apa-apa yang mengundang kemurkaan Alloh Ta’aala itu. Mohonlah selalu perlindungan
Alloh dari Syaithon dan tipu dayanya. Berpegang teguhlah dengan agama-Nya.
Ikutilah Rosululloh ~shollalohu ‘alaihi wa sallam~ dan sunnahnya. Jauhilah
seluruh perkara yang diada-adakan orang dalam agamanya yang telah sempurna itu.
Apapun yang di ajarkan Nabi kita sungguh itu semua sudah mencukupi kita.
Dari
Abu Dzar ~rodhiyallohu ‘anhu~, dia berkata : “Rosululloh ~shollallohu ‘alaihi
wa sallam~ telah meninggalkan kami, dan tidaklah seekor burung yang mengepakkan
sayapnya di udara melainkan beliau telah menyebutkan kepada kami ilmunya.”
Dia
berkata, telah bersabda ~Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam~:
مَا
بَقِيَ شَيْءٌ يُقَرِّبُ مِنَ الْجَنَّةِ ، ويُبَاعِدُ مِنَ النَّارِ، إِلا وَقَدْ
بُيِّنَ لَكُمْ.
“Tidak
tinggal suatupun yang mendekatkan kamu kepada surga dan menjauhkan kamu dari Neraka
melainkan semua itu sungguh telah
dijelaskan kepada kamu.”
[HR.
Thobroni ~rohimahulloh~ dalam Mu’jamul Kabir no. 1647 dan dishohihkan oleh
Syaikh al-Albani ~rohimahulloh~ dalam ash-Shohihah 4/416 no. 1803]
Demikian
dapat disampaikan.
Semoga
catatan ringan ini menjadi salah satu amal sholih yang Alloh terima dan bermanfaat.
Dan semoga Alloh selalu membimbing penulis dan pembacanya kepada ucapan dan
amalan yang dicintai dan diridhoi-Nya. Sungguh Dia Maha Berkuasa atas segala
sesuatu.
Wa
shollallohu wa sallama ‘alaa Nabiyyinaa Muhammad
----
Ditulis
pada hari Kamis, 23 Shofar 1435 H / 26 Desember 2013 M
*Arti
dari “Numpang-numpang anak bagong mau kencing” adalah numpang-numpang anak babi
mau kencing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar