Doa Untuk Istri Setelah
Akad Nikah
Oleh Ibnu Mukhtar
Segala
puji hanyalah milik Allah. Shalawat dan salam untuk Rasulullah, istri-istri dan
keluarganya, para sahabatnya dan untuk seluruh umatnya yang setia kepada Islam
dan sunnahnya sampai akhir zaman . Amma ba’du!
Saudaraku
seislam yang saya muliakan, ketika ijab qobul atau akad nikah selesai
dinyatakan, seorang suami hendaklah memegang ubun-ubun istrinya seraya menyebut
nama Allah Ta’aala ( yakni mengucap bismillaah), mendoakan keberkahan
untuk rumah tangganya, kemudian berdoalah untuk istrinya dengan doa berikut :
اللَّهُمَّ إِنِّى
أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ
شَرِّهَا وَمِنْ شَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ
Allaahumma
innii as-aluka khayraha wa khayra maa jabaltahaa ‘alaihi wa a’uudzu bika min
syarrihaa wa min syarri maa jabaltahaa ‘alaihi
Ya
Allah sesungguhnya aku memohon kebaikannya dan kebaikan apa yang Engkau
ciptakan pada dirinya. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukannya
dan keburukan apa yang Engkau ciptakan pada dirinya.
Syaikh
Muhammad Nashiruddin al-Albani ~rahimahullah~ dalam kitabnya yang berjudul Adaab
az-Zifaaf fis-Sunnah al-Muthhharah bab wadh’ul yadi ‘alaa ra`si
az-zawjati wa ad du’aa-u lahaa menjelaskan:
ينبغي
أن يضع يده على مقدمة رأسها عند البناء بها أو قبل ذلك, و أن يسمي الله تبارك و
تعالى, و يدعو بالبركة و يقول ما جاء في قوله صلّى الله عليه و سلّم :
إذا
تزوج أحدكم امرأة أو اشترى خادما [ فليأخذ بناصيتها ] [ وليسم الله عز وجل ] [ وليدع
بالبركة ] وليقل : اللهم إني أسألك من خيرها وخير ما جبلتها عليه وأعوذ بك من شرها
وشر ما جبلتها عليه. وإذا اشترى بعيرا فليأخذ بذروه سنامه وليقل مثل ذلك
Dianjurkan
bagi seorang suami untuk meletakkan tangannya di ubun-ubun istrinya saat akan
menggaulinya atau sebelum melakukan hal itu seraya menyebut nama Allah dan
memohon keberkahan kepada-Nya serta berdoa sebagaimana yang disebutkan
Rasulullah ~shallallahu ‘alaihi wa sallam~ dalam sabdanya : “Apabila salah
seorang dari kalian menikahi wanita atau membeli seorang budak maka peganglah
ubun-ubunnya seraya menyebut nama Allah ‘Azza wa Jalla dan mohonlah keberkahan
serta berdoalah :
اللَّهُمَّ إِنِّى
أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ
شَرِّهَا وَمِنْ شَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ
Allaahumma
innii as-aluka khayraha wa khayra maa jabaltahaa ‘alaihi wa a’uudzu bika min
syarrihaa wa min syarri maa jabaltahaa ‘alaihi
Ya
Allah sesungguhnya aku memohon kebaikannya dan kebaikan apa yang Engkau
ciptakan pada dirinya. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukannya
dan keburukan apa yang Engkau ciptakan pada dirinya.
Rasulullah
~shallallahu ‘alaihi wa sallam~ bersabda : “Dan apabila ia membeli seekor unta
maka peganglah punuknya dan berdoalah semisal itu.”
[Selengkapnya
silahkan pelajari dalam Adaab az-Zifaaf fis-Sunnah al-Muthhharah bab wadh’ul
yadi ‘alaa ra`si az-zawjati wa ad du’aa-u lahaa hal. 92-93]
Dari
penjelasan di atas maka ketika seorang muslim selesai dari akad nikahnya
hendaklah ia melakukan hal-hal berikut :
Pertama, memegang ubun-ubun istrinya seraya menyebut nama
Allah yakni mengucapkan bismillaah
Kedua, memohon kepada Allah agar dikaruniai keberkahan
akan rumah tangga yang dibangun dan dijalaninya itu. Misalnya dengan kalimat :
اللهم بارك لي في أهلي وبارك
لأهلي في
Allaahumma
baarik lii fii ahlii wa baarik lii ahlii fiyya
Ya
Allah berkahilah istriku untukku dan berkahilah aku untuk istriku
Atau
doa-doa keberkahan lainnya.
Ketiga, mendoakan istrinya dengan doa yang diajarkan Rasulullah
~shallallohu ‘alaihi wa sallam~ berikut :
اللَّهُمَّ إِنِّى
أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ
شَرِّهَا وَمِنْ شَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ
Allaahumma
innii as-aluka khayraha wa khayra maa jabaltahaa ‘alaihi wa a’uudzu bika min
syarrihaa wa min syarri maa jabaltahaa ‘alaihi
Ya
Allah sesungguhnya aku memohon kebaikannya dan kebaikan apa yang Engkau
ciptakan pada dirinya. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukannya
dan keburukan apa yang Engkau ciptakan pada dirinya.
Demikian
dapat disampaikan. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan. Dan pada
akhirnya semoga risalah sangat sederhana ini bermanfaat bagi kita semua.
Wa
shallallahu wa sallama ‘alaa Nabiyyinaa Muhammad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar