Jumat, 20 Desember 2013

‘Tahukah kamu, bau apakah ini?



Oleh Ibnu Mukhtar

Segala puji hanyalah milik Alloh. Sholawat dan salam untuk Rosululloh, istri-istri dan keluarganya, para sahabatnya dan seluruh umatnya yang selalu setia kepada Islam dan sunnahnya sampai akhir zaman. Amma ba’du

Saudaraku seislam yang saya muliakan, salah seorang sahabat Rosululloh ~shollallohu ‘alaihi wa sallam~ bernama Jabir bin Abdulloh ~rodhiyallohu ‘anhuma~ mengatakan :


كُنَّا مَعَ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فَارْتَفَعَتْ رِيحُ جِيفَةٍ مُنْتِنَةٍ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-   أَتَدْرُونَ مَا هَذِهِ الرِّيحُ هَذِهِ رِيحُ الَّذِينَ يَغْتَابُونَ الْمُؤْمِنِينَ

Kami pernah bersama Nabi ~shollallohu ‘alaihi wa sallam~, tiba-tiba tercium bau busuk yang tidak mengenakan. Kemudian Rosululloh ~shollallohu ‘alaihi wa sallam~ bersabda, ‘Tahukah kamu, bau apakah ini? Ini adalah bau orang-orang yang mengghibah kaum mu’minin.’”  

[HR. Ahmad ~rohimahulloh~ dalam musnadnya no. 15164 dan dinilai Hasan lighoirihi oleh Syaikh al-Albani ~rohimahulloh~ dalam  Shohih at-Targhib wat Tarhib no. 2840.]

Saudaraku seislam yang saya hormati, renungilah hadits yang mulia tersebut. Betapa jeleknya perbuatan ghibah dan efeknya itu. Bagaimana jadinya jika bau orang-orang yang mengghibah kaum mu’minin di masa ini ditampakkan Alloh Ta’aala sebagaimana pernah terjadi di masa Rosululloh ~shollallohu ‘alaihi wa sallam~? Niscaya betapa ‘baunya’ bumi yang kita tinggali ini. Dan sungguh, tidak ada seorangpun yang akan merasa nyaman hidup di dalamnya walau ia tinggal di pabrik minyak wangi sekalipun. Wallohul musta’an!

Wahai diriku..

Wahai saudara-saudaraku..

Wahai hamba-hamba Alloh..

Takutlah kepada Alloh dari mengghibah kaum muslimin dan merusak kehormatan mereka. Mohonlah ampun dan bertaubat kepada-Nya. Jadilah hamba-hamba Alloh yang bersaudara. Sungguh perbuatan ghibah itu termasuk dosa besar di sisi Robb kita, dan ia mengundang kerugian dan siksa Alloh bagi pelakunya.

Dari Anas bin Malik ~rodhiyallohu ‘anhu~, dia berkata :Rosululloh ~shollallohu ‘alaihi wa sallam~ bersabda :

لَمَّا عُرِجَ بِى مَرَرْتُ بِقَوْمٍ لَهُمْ أَظْفَارٌ مِنْ نُحَاسٍ يَخْمِشُونَ وُجُوهَهُمْ وَصُدُورَهُمْ فَقُلْتُ مَنْ هَؤُلاَءِ يَا جِبْرِيلُ قَالَ هَؤُلاَءِ الَّذِينَ يَأْكُلُونَ لُحُومَ النَّاسِ وَيَقَعُونَ فِى أَعْرَاضِهِمْ

“Ketika aku mi’rojkan ( pada peritiwa Isro’ dan Mi’roj ), aku melewati suatu kaum yang memiliki kuku dari tembaga. Mereka mencakar wajah dan dada mereka. Aku bertanya : “Siapakah mereka ini?” Jibril ~‘alaihis salaam~ menjawab : “Mereka adalah orang-orang yang memakan daging manusia (melakukan ghibah) dan merusak kehormatan orang lain.”

[HR. Abu Dawud ~rohimahulloh~ no. 4878 dan dinilai shohih oleh Syaikh al-Albani ~rohimahulloh~ dalam ash-shohiehah no. 553]

Demikian dapat disampaikan.

Semoga Alloh melindungi penulis dan pembacanya dari seluruh perkara yang mengundang kemarahan Alloh dan siksa-Nya.

Wa shollallohu wa sallama ‘alaa Nabiyyinaa Muhammad

--------

Jum’at pagi di Cibaruis, 17 Shofar 1435 H / 20 Desember 2013 M


Tidak ada komentar:

Posting Komentar