Oleh Ibnu Mukhtar
Segala
puji hanyalah milik Alloh Ta’alaa. Sholawat dan salam untuk Rosululloh,
istri-istri dan keluarganya, para sahabat dan seluruh umatnya yang selalu setia
kepada Tauhid dan Sunnahnya sampai akhir zaman. Amma ba’du!
Saudaraku
seislam yang saya muliakan, semoga Alloh memberikan kefahaman dan manfaat dari kandungan
hadits Nabi kita berikut ini:
عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ ، قَالَ : دَخَلَ
رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَسْجِدَ، وَهُوَ بَيْنَ أَبِي
بَكْرٍ وَ عُمَرَ، وَإِذَا ابْنُ مَسْعُودٍ يُصَلِّي، وَإِذَا هُوَ يَقْرَأُ النِّسَاءَ،
فَانْتَهَى إِلَى رَأْسِ الْمِائَةِ، فَجَعَلَ ابْنُ مَسْعُودٍ يَدْعُو وَهُوَ قَائِمٌ
يُصَلِّي،
فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ : اسْأَلْ تُعْطَهْ، اسْأَلْ تُعْطَهْ، ثُمَّ قَالَ : مَنْ سَرَّهُ أَنْ
يَقْرَأَ الْقُرْآنَ غَضًّا كَمَا أُنْزِلَ ، فَلْيَقْرَأْهُ بِقِرَاءَةِ ابْنِ أُمِّ
عَبْدٍ، فَلَمَّا أَصْبَحَ غَدَا إِلَيْهِ أَبُو بَكْرٍ لِيُبَشِّرَهُ ، وَقَالَ لَهُ : مَا سَأَلْتَ اللَّهَ
الْبَارِحَةَ ؟ قَالَ : قُلْتُ : اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ إِيمَانًا لاَ يَرْتَدُّ،
وَنَعِيمًا لاَ يَنْفَدُ، وَمُرَافَقَةَ مُحَمَّدٍ فِي أَعْلَى جَنَّةِ الْخُلْدِ،
ثُمَّ جَاءَ عُمَرُ فَقِيلَ لَهُ إِنَّ أَبَا بَكْرٍ قَدْ سَبَقَكَ، قَالَ : يَرْحَمُ
اللَّهُ أَبَا بَكْرٍ، مَا سَبَقْتُهُ إِلَى خَيْرٍ قَطُّ إِلاَّ سَبَقَنِي إِلَيْهِ.
Dari
Abdulloh bin Mas’ud ~rodhiyallohu ‘anhu~, ia berkata : “Rosululloh ~shollallohu
‘alaihi wa sallam~ pernah masuk masjid dengan diapit oleh Abu Bakar dan Umar
~rodhiyalloh ‘anhuma~. Saat itu Abdulloh bin Mas’ud sedang sholat dan membaca surat An-Nisaa’. Pada
saat bacaan sampai ayat ke seratus, beliau berhenti, lalu ia berdoa dalam
keadaan berdiri dalam sholat.
Nabi
~shollallohu ‘alaihi wa sallam~ bersabda, ‘Mintalah kepada Alloh niscaya
permintaanmu akan dikabulkan. Mintalah kepada Alloh niscaya permintaanmu akan
dikabulkan.’ Kemudian beliau bersabda, ‘Siapa yang senang membaca Al Qur’an
dengan bacaan yang murni sebagaimana diturunkan maka bacalah Al Qur’an itu
dengan qiro’at (bacaan) Ibnu Ummi Abd.”
Keesokan
paginya, Abu Bakar menjumpai Ibnu Mas’ud untuk menyampaikan kabar gembira
untuknya. Abu Bakar bertanya, ‘Apa Yang Kamu Minta Kepada Alloh Semalam?’
Maka
aku (Abdulloh bin Mas’ud) berkata :
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ
إِيمَانًا لاَ يَرْتَدُّ ، وَنَعِيمًا لاَ يَنْفَدُ ، وَمُرَافَقَةَ مُحَمَّدٍ فِي
أَعْلَى جَنَّةِ الْخُلْدِ
Alloohumma
iniii as-aluka iimaanan laa yartaddu, wa na’iiman laa yanfadu wa murofaqota
Muhammadin fii a’laa jannatil khuldi
Ya
Alloh, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu keimanan yang tidak akan berpaling,
kenikmatan yang tidak akan pernah habis dan aku meminta kepada-Mu agar bisa
menemani Muhammad ~shollallohu ‘alaihi wa sallam~ di dalam Surga abadi yang
tertinggi.’
Kemudian
Umar datang menemui Abdulloh bin Mas’ud. Namun dikatakan kepadanya,
‘Sungguh Abu Bakar telah mendahului
kamu.’ Berkata Umar, ‘Semoga Alloh merahmati Abu Bakar. Tidaklah aku berusaha
mendahuluinya untuk melakukan kebaikan apa pun melainkan Abu Bakar pasti lebih
dahulu melakukannya dariku.’”
[HR.
Ahmad ~rohimahulloh~ dalam Musnadnya no. 4340, dihasankan oleh Syaikh Al Albani
~rohimahulloh~ dalam Ash-Shohihah no. 2301]
Demikian
dapat disampaikan.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ
إِيمَانًا لاَ يَرْتَدُّ ، وَنَعِيمًا لاَ يَنْفَدُ ، وَمُرَافَقَةَ مُحَمَّدٍ فِي
أَعْلَى جَنَّةِ الْخُلْدِ
Alloohumma
iniii as-aluka iimaanan laa yartaddu, wa na’iiman laa yanfadu wa murofaqota
Muhammadin fii a’laa jannatil khuldi
Ya
Alloh, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu keimanan yang tidak akan berpaling,
kenikmatan yang tidak akan pernah habis dan aku meminta kepada-Mu agar bisa
menemani Muhammad ~shollallohu ‘alaihi wa sallam~ di dalam Surga abadi yang
tertinggi.’
Wa
shollallohu wa sallama ‘alaa Nabiyyinaa Muhammad
-----
Rabu
Siang, 15 Shofar 1435 H / 18 Desember 2013 M
Tidak ada komentar:
Posting Komentar