Oleh Ibnu Mukhtar
Segala
puji hanyalah milik Alloh. Sholawat dan salam untuk Rosululloh. Amma ba’du!
Saudaraku
seislam yang saya muliakan, siapa pun kita ~kecuali Rosululloh shollallohu
‘alaihi wa sallam~ pasti memiliki aib, kekurangan dan kesalahan. Maka kewajiban
seorang muslim bukanlah menyibukkan diri untuk menggunjing/mengghibah
saudaranya apalagi malah mencari-cari aib, kekurangan dan kesalahannya.
Jika
kita mendengar, melihat atau mendapati aib saudara kita maka perbaikilah ia
dengan seindah-indah ucapan dan setepat-tepat tindakan. Mohonkanlah ampunan dan
petunjuk Alloh untuknya. Tutupilah aib, kekurangan dan kesalahannya. Karena
dalam menutupi aib, kekurangan dan kesalahan saudara kita seislam terdapat
keutamaan yang besar di hari kiamat.
Dari
Abdulloh bin Umar ~rodhiyallohu ‘anhuma~, dia berkata : Rosululloh ~shollallohu
‘alaihi wa sallam~ bersabda :
..وَمَنْ سَتَرَ
مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“…Dan
barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim, Alloh akan menutupi aibnya pada
hari kiamat.”
[HSR.
Bukhori ~rohimahulloh~ dalam shohihnya no. 2442 dan Muslim ~rohimahulloh~ dalam
shohihnya no. 6743]
Adapun
mereka yang suka mengghibah/menggunjing kaum muslimin dan suka mencari-cari aib
mereka maka renungilah sabda Nabi kita berikut :
عَنْ أَبِى بَرْزَةَ الأَسْلَمِىِّ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَا
مَعْشَرَ مَنْ آمَنَ بِلِسَانِهِ وَلَمْ يَدْخُلِ الإِيمَانُ قَلْبَهُ لاَ تَغْتَابُوا الْمُسْلِمِينَ وَلاَ تَتَّبِعُوا
عَوْرَاتِهِمْ فَإِنَّهُ مَنِ اتَّبَعَ عَوْرَاتِهِمْ
يَتَّبِعِ اللَّهُ عَوْرَتَهُ وَمَنْ
يَتَّبِعِ اللَّهُ عَوْرَتَهُ يَفْضَحْهُ فِى بَيْتِهِ
Dari
Abu Barzah al-Aslamie ~rodhiyallohu ‘anhu~ ia berkata : Rosululloh ~shollallohu
‘alaihi wa sallam~ bersabda : “Wahai orang-orang yang beriman dengan lisannya
namun belum masuk ke dalam hatinya janganlah menggunjing kaum muslimin dan
janganlah mencari-cari aib mereka. Barangsiapa yang mencari-cari aib mereka maka
Alloh akan mencari-cari aibnya. Dan barangsiapa yang dicari-cari aibnya oleh
Alloh niscaya Dia akan menyingkap aibnya meskipun dia ada dirumahnya.”
[HR.
Abu Dawud ~rohimahulloh~ dalam sunannya no. 4882. Hadits ini dinilai hasan
shohieh oleh Syaikh Al Albani ~rohimahulloh~ dalam Shohiehut Targhieb wat
Tarhieb no. 2340]
Demikian
dapat disampaikan.
Semoga
Alloh melindungi kita semua dari apa-apa yang mengundang murka dan siksa-Nya.
Dan semoga Alloh memilih penulis dan pembacanya menjadi hamba-hamba Nya yang
selamat di dunia dan di akhirat kelak. Aamiin
Wa
shollallohu wa sallama ‘alaa Nabiyyinaa Muhammad
---
Ditulis di Cibaruis, Rabu 8 Shofar 1435 H / 11
Desember 2013 M
Tidak ada komentar:
Posting Komentar