Oleh
Abu Muhammad
Segala
puji hanyalah milik Alloh. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah untuk
Rosululloh. Amma ba’du!
Saudaraku
seislam yang saya muliakan, berkendaraan –baik kita sebagai supirnya atau
sebagai penumpang- merupakan bagian dari aktifitas kehidupan kita sehari-hari.
Jika kita termasuk bagian dari aktifitas tersebut maka sudah semestinya doa
berkendaraan yang Nabi ajarkan itu kita pelajari. Dan untuk selanjutnya, kita
amalkan dan ajarkan kepada saudara-saudara kita seislam lainnya.
Semoga
kita termasuk orang yang dimudahkan untuk menerima sunnah, mengamalkannya,
menyebarkannya dan siap memberikan pembelaan kepada sunnah dan ahlinya, aamiin.
Saudaraku, Ketika kita menaiki
kendaraan ucapkanlah :
بِسْمِ اللَّهِ
Bismillaah (Dengan menyebut nama Alloh)
Setelah
duduk dengan benar di atas kendaraan, ucapkanlah dengan penuh penghayatan :
الْحَمْدُ لِلَّهِ
(سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا
إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ) الْحَمْدُ لِلَّهِ، الْحَمْدُ لِلَّهِ، الْحَمْدُ
لِلَّهِ، اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، سُبْحَانَكَ
إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى فَاغْفِرْ لِى فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ
أَنْتَ.
Alhamdulillaah, subhaanalladzii sakh-khoro
lanaa hadzaa wa maa kunnaa lahu muqriniin, wa innaa ilaa robbinaa lamunqolibuun.
Segala
puji hanya bagi Alloh, Maha Suci Alloh yang telah menundukkan bagi kami
kendaraan ini padahal sebelumnya kami tidak dapat menguasainya.
Alhamdulillaah, Alhamdulillaah,
Alhamdulillaah
Segala puji hanya bagi Alloh, Segala
puji hanya bagi Alloh, Segala puji hanya bagi Alloh
Allohu Akbar, Allohu Akbar, Allohu Akbar
Alloh Maha Besar, Alloh Maha Besar,
Alloh Maha Besar
Subhaanaka innii zholamtu nafsii,
fagh-firlii fa-innahu laa yaghfirudz-dzunuuba illaa anta
Maha
Suci Engkau ya Alloh, sungguh aku telah menzholimi diriku sendiri, maka
ampunilah aku. Karena sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni segala dosa
kecuali Engkau.
Dalilnya
:
عَنْ عَلِىِّ بْنِ رَبِيعَةَ قَالَ شَهِدْتُ
عَلِيًّا - رضى الله عنه - وَأُتِىَ بِدَابَّةٍ لِيَرْكَبَهَا فَلَمَّا وَضَعَ رِجْلَهُ
فِى الرِّكَابِ قَالَ بِسْمِ اللَّهِ فَلَمَّا اسْتَوَى عَلَى ظَهْرِهَا قَالَ الْحَمْدُ
لِلَّهِ ثُمَّ قَالَ (سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ
وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ) ثُمَّ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ. ثَلاَثَ
مَرَّاتٍ. ثُمَّ قَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ قَالَ سُبْحَانَكَ
إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى فَاغْفِرْ لِى فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ.
ثُمَّ ضَحِكَ فَقِيلَ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ مِنْ أَىِّ شَىْءٍ ضَحِكْتَ قَالَ
رَأَيْتُ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- فَعَلَ كَمَا فَعَلْتُ ثُمَّ ضَحِكَ فَقُلْتُ
يَا رَسُولَ اللَّهِ مِنْ أَىِّ شَىْءٍ ضَحِكْتَ قَالَ « إِنَّ رَبَّكَ يَعْجَبُ مِنْ
عَبْدِهِ إِذَا قَالَ اغْفِرْ لِى ذُنُوبِى يَعْلَمُ أَنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ
غَيْرِى ».
Dari
Ali bin Rabi’ah, ia berkata : Aku menyaksikan ‘Ali bin Abi Tholib rodhiyallohu
‘anhu diberikan hewan untuk ditungganginya. Ketika ia meletakkan kakinya di
kendaraannya itu ia mengatakan ‘bismillah’. Ketika ia sudah duduk di atas
punggungnya, ia mengatakan ‘Alhamdulillah’, kemudian
mengatakan ‘Subhaanalladzii sakhkhoro lanaa hadzaa wa maa kunnaa lahu
muqriniin, wa innaa ilaa
robbinaa lamunqolibuun’ kemudian
beliau mengatakan ‘Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah’, kemudian
beliau mengatakan ‘Allohu Akbar,
Allohu
Akbar, Allohu Akbar’ kemudian beliau mengatakan ‘Subhaanaka innii zholamtu
nafsii, fagh-firlii fa-innahu laa yaghfirudz-dzunuuba illaa anta’ kemudian
beliau tertawa.
Lalu beliau ditanya, ‘Wahai Amirul
Mu’minin, apa yang menyebabkan engkau
tertawa?’
Beliau menjawab, ‘Aku telah melihat
Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam
berbuat sebagaimana yang aku lakukan, kemudian beliau tertawa.’ Melihat hal
tersebut maka aku pun bertanya kepada beliau, ‘Ya Rosululloh, apa yang
menyebabkan engkau tertawa?’
Beliau
bersabda : “Sungguh Robb-mu kagum kepada seorang hamba jika ia mengatakan, ‘Ampunilah
dosaku’. Hamba itu mengetahui bahwa tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa selain
Aku.”
HR. Abu Dawud rohimahulloh dalam sunannya no.
2604 dan ini lafazhnya, At-Tirmidzi rohimahulloh dalam sunannya no. 3778
dishohihkan oleh Syaikh Al Albani rohimahulloh dalam Shohih Abi Dawud no. 2267,
Shohih at-Tirmidzi no. 2742 Mukhtashor asy-Syamaail no. 198
Semoga risalah sangat sederhana ini menjadi amal
sholeh penulis yang diterima Alloh Ta’aala dan bermanfaat bagi saudara-saudaraku
kaum muslimin, aamiin
Baarokallohu fiikum
-----------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar