Selasa, 24 Desember 2013

Di jalan apakah kita?



Oleh Ibnu Mukhtar

Segala puji hanyalah milik Alloh. Sholawat dan salam untuk Rosululloh, istri-istri dan keluarganya, para sahabatnya dan seluruh umatnya yang selalu berpegang teguh dengan Islam dan sunnahnya sampai akhir zaman. Amma ba’du.

Saudaraku seislam yang saya muliakan, ketahuilah bahwa jalan yang ditempuh manusia hanya ada dua jalan; jalan Alloh dan jalan Syaithon. Jalan Alloh itu adalah jalan yang akan menyampaikan seseorang kepada surga dan keridhoan Robb-nya. Sedangkan jalan Syaithon adalah jalan yang akan menyampaikan seseorang kepada keridhoan Syaithon dan kecintaannya. Siapa yang memilih jalan Alloh pasti dimusuhi Syaithon dan pengikutnya. Dan siapa yang memilih jalan Syaithon pasti dimurkai Alloh dan dibenci seluruh hamba-hambaNya.
 

Lalu, di jalan apakah kita?

Saudaraku seislam yang saya cintai, marilah kita perhatikan salah satu hadits Rosululloh ~shollalohu ‘alaihi wa sallam~ berikut ini. Semoga Alloh memberikan kepada kita kefahaman dan manfaatnya.

عَنْ كَعْبِ بن عُجْرَةَ، قَالَ: مَرَّ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ، فَرَأَى أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ جِلْدِهِ وَنَشَاطِهِ، فَقَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ: لَوْ كَانَ هَذَا فِي سَبِيلِ اللَّهِ؟، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:"إِنْ كَانَ خَرَجَ يَسْعَى عَلَى وَلَدِهِ صِغَارًا فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ، وَإِنْ كَانَ خَرَجَ يَسْعَى عَلَى أَبَوَيْنِ شَيْخَيْنِ كَبِيرَيْنِ فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ، وَإِنْ كَانَ يَسْعَى عَلَى نَفْسِهِ يُعِفُّهَا فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ، وَإِنْ كَانَ خَرَجَ رِيَاءً وَمُفَاخَرَةً فَهُوَ فِي سَبِيلِ الشَّيْطَانِ

Dari Ka'ab bin 'Ujroh ~rodhiyallohu 'anhu~, ia berkata : Ada seseorang lewat dekat Nabi ~shollallohu 'alaihi wa sallam~, demi melihat kerja keras dan semangatnya yang mengagumkan para sahabat maka mereka berkomentar : 'Wahai Rosululloh, seandainya semua ini digunakan untuk di jalan Alloh?'

Mendengar penuturan para sahabat, Rosululloh ~shollallohu 'alaihi wa sallam~ bersabda ; 'Jika ia keluar bekerja/berusaha untuk anaknya yang masih kecil maka ia di jalan Alloh, jika ia keluar bekerja untuk kedua orang tuanya yang sudah tua maka ia di jalan Alloh,  jika ia keluar bekerja untuk  memelihara dirinya dari meminta-minta maka ia di jalan Alloh, sedangkan  jika ia keluar bekerja untuk  riya' dan berbangga-bangga maka ia di jalan syaithon."

[Hadits Riwayat Thobroni ~rohimahulloh~ dalam al-Mu’jamul Kabir no. 15619, dinilai Shohih lilghoirih oleh Syaikh Al Albani ~rohimahulloh~ dalam Shohihut targhiib wat tarhiib no. 1692 dan 1959]

Saudaraku seislam yang saya cintai, jika kita memperhatikan sabda Rosululloh ~shollallohu ‘alaihi wa sallam~ tersebut, maka di dalamnya terdapat banyak pelajaran penting yang bermanfaat untuk kehidupan kita. Di antaranya adalah :

Pertama, hadits Nabi kita yang mulia ini menunjukkan bahwa jalan yang ditempuh manusia tidak keluar dari dua jalan; Jalan Alloh dan Jalan Syaithon.

Kedua, hadits ini menunjukkan bahwa jalan Alloh itu tidaklah dibatasi hanya dengan berperang atau berjihad saja, namun ia mencakup seluruh upaya yang dilakukan seorang muslim dalam melakukan kebaikan, baik untuk dirinya sendiri, orang tuanya, anak dan istrinya, dan orang lain. Selama semua itu dilakukan karena Alloh dan sesuai tuntunan Rosul-Nya maka ia termasuk di jalan Alloh.

Ketiga, hadits ini menunjukkan bahwa sebuah usaha yang dilakukan untuk riya’ dan berbangga-bangga termasuk jalan Syaithon dan bukan jalan Alloh sama sekali.

Keempat, menunjukkan keutamaan para sahabat Nabi ~shollallohu ‘alaihi wa sallam~.  Mereka selalu menginginkan baik untuk diri mereka sendiri atau saudaranya seiman agar berada di jalan Alloh dengan makna jihad yaitu memerangi musuh-musuh Islam dengan harta dan jiwa hingga hanya Alloh yang diibadahi semata.

Kelima, hadits yang mulia ini menunjukkan keagungan dan kedudukan Sunnah Rosululloh ~shollallohu ‘alaihi wa sallam~ sebagai penjelas firman Alloh Ta’aala dan tuntunan dalam beramal sholih.

Wallohu a’lam

Semoga Alloh menjadikan catatan ringan ini sebagai amal sholeh yang bermanfaat. Dan semoga Alloh meneguhkan kita di atas jalan-Nya sampai berjumpa dengan-Nya. Aamiin

Wa shollallohu wa sallama 'alaa Nabiyyinaa Muhammad

----

Cibaruis, Selasa 21 Shofar 1435 H / 24 Desember 2013 M

Tidak ada komentar:

Posting Komentar