Oleh Ibnu Mukhtar
Segala
puji hanyalah milik Alloh. Sholawat dan salam untuk Rosululloh, istri-istri dan
keluarganya, para sahabatnya dan seluruh umatnya yang selalu setia dengan Islam
dan sunnahnya sampai akhir zaman. Amma ba’du!
Saudaraku
seislam yang saya cintai, ketahuilah bahwa doa itu mendatangkan keajaiban.
Maksudnya adalah bahwa doa itu bukanlah sebuah amalan yang sia-sia atau kosong
dari manfaat. Bahkan sebaliknya, ia termasuk amalan yang bermanfaat baik untuk
perkara yang telah terjadi maupun dalam perkara yang belum terjadi.
عَنِ ابْنِ عُمَرَ رضي الله عنهما قَالَ
:قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه و سلم : الدُّعَاءُ يَنْفَعُ مِمَّا نَزَلَ
وَ مِمَّا لَمْ يَنْزِلْ فَعَلَيْكُمْ عِبَادَ اللهِ بِالدُّعَاءِ
Dari Abdulloh bin Umar ~rodhiyallohu ‘anhuma~ Rosululloh ~shollallohu ‘alaihi wa sallam~ bersabda : “Do’a itu bermanfaat terhadap apa yang sudah menimpa (terjadi) atau yang belum menimpa (terjadi). Oleh karena itu berdoalah wahai sekalian hamba-hamba Alloh.” [HR. Tirmidzi dan Al Hakim ~rohimahumalloh~ dinilai hasan oleh Syaikh Al Albani ~rohimahulloh~ dalam Shohihul Jaami’ no.3409]
Maka tidak diragukan lagi bahwa berbagai perkara yang menakjubkan atau
mengagumkan dalam kehidupan seorang hamba, keluarga, masyarakat atau suatu negeri
banyak disebabkan oleh manfaat sebuah doa. Padahal kalau kita perhatikan,
jumlah kalimat yang dijadikan sebagai doa itu terkadang sangatlah pendek
dibanding dengan hasil dan manfaat yang diterima. Dan terkadang jarak antara
waktu pengabulan doa dengan waktu ia berdoa pun tidak membutuhkan waktu yang
lama. Inilah keajaiban atau manfaat luar
biasa dari sebuah doa yang dikabulkan.
Selain manfaat doa sebagaimana tersebut, doa juga
bisa menunjukkan sisi-sisi lain yang tak kalah pentingnya. Di antaranya, doa
itu bisa menunjukkan keadaan hamba yang sedang berdoa, apakah ia seorang yang
beriman kepada Alloh atau tidak, apakah ia seorang yang mencocoki sunnah Nabi
~shollallohu ‘alaihi wa sallam~ atau menyelisihinya dan sebagainya. Dan
terkadang, doa yang dipanjatkan malah mengundang kekaguman Alloh Ta’aala,
Rosul-Nya, para malaikat dan hamba-hamba Alloh lainnya.
Maka siapa yang Alloh berikan tawfiq
(petunjuk) untuk berdoa kepada-Nya semata dan melakukannya sesuai tuntunan
NabiNya –Muhammad shollallohu ‘alaihi wa sallam - maka ia termasuk hamba-Nya
yang beruntung dan berbahagia baik di dunia maupun di akhirat kelak. Oleh
karena itu sudah semestinya seorang muslim tidak meremehkan doa apalagi sampai
menyia-nyiakan amalan yang mulia ini.
عَنْ عَائِشَةَ رضي الله عنها قَالَتْ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ
صلى الله عليه وسلم : إِذَا تَمَنَّى أَحَدُكُمْ فَلْيَسْتَكْثِرْ، فَإِنَّمَا يَسْأَلُ
رَبَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
Dari
‘Aisyah ~rodhiyallohu ‘anha~, ia berkata
: Rosululloh ~shollallohu ‘alaihi wa sallam~ bersabda : Apabila salah seorang
di antara kamu menginginkan sesuatu maka perbanyaklah berdoa kepada-Nya. Karena sesungguhnya ia memohon kepada
Robb-nya ‘Azza wa Jalla (yang pasti mengabulkan doa hamba-hambaNya). Hadits
Shohih, dishohihkan oleh Syaikh Al Albani ~rohimahulloh~ dalam Ash-Shohiehah
no. 1266
Yuuk
berdoa..dan rasakan keajaibannya.
Wa
shollallohu wa sallama ‘alaa Nabiyyinaa Muhammad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar