Oleh Ibnu Mukhtar
Segala
puji hanyalah milik Alloh. Sholawat dan salam untuk Rosululloh. Amma ba’du!
Saudaraku
seislam yang saya muliakan, semoga Alloh memberikan kefahaman dan manfaat dari
hadits Nabi kita berikut
Zaid bin Tsabit
~rodhiyallohu ‘anhu~ mengatakan : “Aku mendengar Rosululloh ~shollallohu
‘alaihi wa sallam~ bersabda :
مَنْ كَانَتِ الدُّنْيَا هَمَّهُ فَرَّقَ
اللَّهُ عَلَيْهِ أَمْرَهُ وَجَعَلَ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ وَلَمْ يَأْتِهِ مِنَ
الدُّنْيَا إِلاَّ مَا كُتِبَ لَهُ وَمَنْ كَانَتِ الآخِرَةُ نِيَّتَهُ جَمَعَ اللَّهُ
لَهُ أَمْرَهُ وَجَعَلَ غِنَاهُ فِى قَلْبِهِ وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا وَهِىَ رَاغِمَةٌ
Artinya
:
“Barangsiapa
yang menjadikan dunia sebagai tujuannya maka Alloh akan mencerai-beraikan
urusannya, menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya, dan dunia tidaklah
datang kepadanya kecuali apa yang telah ditetapkan baginya. Dan barangsiapa
menjadikan akhirat sebagai niyatnya maka Alloh akan mengumpulkan urusannya,
menjadikan kekayaan di dalam hatinya dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan
tunduk/hina.”
[HR.
Ibnu Majah ~rohimahulloh~ dalam sunannya no. 4244, dishohihkan oleh Syaikh
Al-Albani ~rohimahulloh~ dalam Ash-Shohihah no. 950 dan Shohih at-Targhiib wat
Tarhiib no. 3168]
Saudaraku
seislam yang saya cintai, apabila kita perhatikan hadits Nabi kita tersebut
maka di dalamnya terdapat pelajaran dan pesan yang bermanfaat untuk kehidupan
kita. Di antaranya :
Pertama, hadits yang mulia ini menunjukkan pentingnya
memperhatikan niyat, motivasi dan keinginan yang ada di dalam diri kita. Apakah
seluruh amaliyah yang kita lakukan karena mencari keselamatan dan ganjaran di
akhirat atau hanya karena dorongan duniawi semata.
Kedua, hadits yang mulia ini menunjukkan bahwa kebaikan
dunia dan akhirat di awali dari lurus dan benarnya niyat seorang hamba.
Sedangkan keburukan dunia dan akhirat berasal dari bengkok dan salahnya niyat.
Semoga catatan ringan ini bermanfaat.
Ya
Alloh janganlah Engkau jadikan dunia ini sebagai puncak keinginan kami dan
akhir dari pengetahuan kami. Dan janganlah Engkau serahkan kami kepada orang
yang tidak menyayangi kami, aamiin.
Wa
shollallohu wa sallama ‘alaa Nabiyyinaa Muhammad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar