Selasa, 07 Januari 2014

Kebaikan Dunia dan Akhirat itu berasal dari niyat yang lurus



Oleh Ibnu Mukhtar

Segala puji hanyalah milik Alloh. Sholawat dan salam untuk Rosululloh. Amma ba’du!

Saudaraku seislam yang saya muliakan, semoga Alloh memberikan kefahaman dan manfaat dari hadits Nabi kita berikut

Zaid bin Tsabit ~rodhiyallohu ‘anhu~ mengatakan : “Aku mendengar Rosululloh ~shollallohu ‘alaihi wa sallam~ bersabda :


مَنْ كَانَتِ الدُّنْيَا هَمَّهُ فَرَّقَ اللَّهُ عَلَيْهِ أَمْرَهُ وَجَعَلَ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ وَلَمْ يَأْتِهِ مِنَ الدُّنْيَا إِلاَّ مَا كُتِبَ لَهُ وَمَنْ كَانَتِ الآخِرَةُ نِيَّتَهُ جَمَعَ اللَّهُ لَهُ أَمْرَهُ وَجَعَلَ غِنَاهُ فِى قَلْبِهِ وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا وَهِىَ رَاغِمَةٌ

Artinya :

“Barangsiapa yang menjadikan dunia sebagai tujuannya maka Alloh akan mencerai-beraikan urusannya, menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya, dan dunia tidaklah datang kepadanya kecuali apa yang telah ditetapkan baginya. Dan barangsiapa menjadikan akhirat sebagai niyatnya maka Alloh akan mengumpulkan urusannya, menjadikan kekayaan di dalam hatinya dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan tunduk/hina.”

[HR. Ibnu Majah ~rohimahulloh~ dalam sunannya no. 4244, dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani ~rohimahulloh~ dalam Ash-Shohihah no. 950 dan Shohih at-Targhiib wat Tarhiib no.  3168]

Saudaraku seislam yang saya cintai, apabila kita perhatikan hadits Nabi kita tersebut maka di dalamnya terdapat pelajaran dan pesan yang bermanfaat untuk kehidupan kita. Di antaranya :

Pertama, hadits yang mulia ini menunjukkan pentingnya memperhatikan niyat, motivasi dan keinginan yang ada di dalam diri kita. Apakah seluruh amaliyah yang kita lakukan karena mencari keselamatan dan ganjaran di akhirat atau hanya karena dorongan duniawi semata.

Kedua, hadits yang mulia ini menunjukkan bahwa kebaikan dunia dan akhirat di awali dari lurus dan benarnya niyat seorang hamba. Sedangkan keburukan dunia dan akhirat berasal dari bengkok dan salahnya niyat.

Semoga catatan ringan ini bermanfaat.

Ya Alloh janganlah Engkau jadikan dunia ini sebagai puncak keinginan kami dan akhir dari pengetahuan kami. Dan janganlah Engkau serahkan kami kepada orang yang tidak menyayangi kami, aamiin.

Wa shollallohu wa sallama ‘alaa Nabiyyinaa Muhammad

Tidak ada komentar:

Posting Komentar